PENGUMUMAN: Mulai tanggal 27 Februari 2017, KeSEMaTPEDIA bergabung dengan website KeSEMaTONLINE. Klik di sini.

15.3.16

Pengertian Mangrove Secara Umum

Ekosistem mangrove. (Sumber foto).

Macnae (1968) menyatakan bahwa mangrove berasal dari Bahasa Portugis mangue yang berarti tumbuhan dan Bahasa Inggris grove yang berarti belukar atau hutan kecil. Sementara itu, Tomlinson (1986) dan Wightman (1989) yang menyebutkan bahwa mangrove adalah tumbuhan yang terdapat di daerah pasang surut maupun sebagai komunitas. Contoh spesies: Avicennia marina.

Zonasi mangrove menurut Giesen, dkk (1987) zonasi yang paling umum ada empat macam, yaitu:
a) The Exposed Mangrove (zona terluar, paling dekat dengan laut).
Secara umum zona ini didominasi oleh Sonneratia alba, Avicennia alba dan Avicennia marina.
b) Central Mangrove (zona pertengahan antara laut dan darat).
Secara umum zona ini didominasi oleh jenis jenis Rhizophora, kadang juga ditemui jenis Bruguiera.
c) The Rear Mangrove (back mangrove, landward mangrove, areal yang paling dekat dengan daratan).
Zona ini biasanya tergenangi oleh pasang tinggi saja. Seringkali didominasi oleh jenis-jenis Bruguiera, Lumnitzera, Xylocarpus dan Pandanus sp.
d) Brackish Stream Mangrove (aliran sungai dekat mangrove yang berair payau).
Pada zona ini sering dijumpai komunitas Nypa frutican dan kadang dijumpai Sonneratia caseolaris serta Xylocarpus granatum.

Komponen mangrove Tomlinson (1986) membagi spesies mangrove kedalam tiga komponen, yaitu:
1. Komponen Utama (Mangrove Mayor)
2. Komponen Tambahan (Mangrove Minor)
3. Asosiasi Mangrove

Komponen Utama (Mangrove Mayor)
- Secara taksonomi terisolasi dari “saudaranya” yang hidup di darat.
- Secara alami hanya hidup di hutan mangrove.
- Sering membentuk tegakan murni (bergerombol).
Contoh: Bruguiera cylindrica (Tancang), Ceriops decandra (Kenyonyong), dan Rhizophora apiculata (Bakau).


























Bunga mekar B. cylindrica. (Sumber foto).

Komponen Tambahan (Mangrove Minor)
- Bukan elemen nyata ekosistem mangrove.
- Biasanya ditemui di bagian tepi/ perbatasan habitat mangrove.
- Jarang membentuk tegakan murni (bergerombol).
Contoh: Pemphis acidula (Sentigi), Excoecaria agallocha (Buta-buta), Aegiceras sp dan Xylocarpus granatum (Nyirih).

Asosiasi Mangrove
- Tidak dijumpai tumbuh di komunitas mangrove sesungguhnya.
- Sering dijumpai sebagai tumbuhan darat.
Contoh: Vitex ovata (Legundi), Terminalia catappa (Ketapang) dan Thespesia populnea (Waru laut).

Identifikasi Akar-akar mangrove


























Jenis-jenis akar mangrove. (Sumber foto).

1. Akar Pasak (pneumatophore)
Akar pasak berupa akar yang muncul dari sistem akar kabel dan memanjang ke luar ke arah udara seperti pasak. Akar pasak ini terdapat pada Avicennia, Xylocarpus, dan Sonneratia.
2. Akar Lutut (knee root)
Akar lutut merupakan modifikasi dari akar kabel yang pada awalnya tumbuh ke arah permukaan substrat kemudian melengkung menuju ke substrat lagi. Akar utut seperti ini terdapat pada Bruguiera spp.
3. Akar Tunjang (stilt root)
Akar tunjang merupakan akar (cabang-cabang akar) yang keluar dari batang dan tumbuh ke dalam substrat. Akar ini terdapat pada Rhizophora spp.
4. Akar Papan (buttress root)
Akar papan hampir sama dengan akar tunjang tetapi akar ini melebar menjadi bentuk lempeng, mirip struktur silet. Akar ini terdapat pada Heritiera.
5. Akar Gantung (aerial root)
Akar gantung adalah akar yang tidak bercabang yang muncul dari batang atau cabang bagian bawah tetapi biasanya tidak mencapai substrat. Akar gantung terdapat pada Rhizophora, Avicennia dan Acanthus. (Ema Septiani).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar