Bagian propagul mangrove. (Sumber foto).
Menurut Priyono (2010), tipe buah mangrove ada tiga, yaitu vivipari, kriptovivipari dan normal. Vivipari adalah biji yang telah berkecambah ketika masih melekat pada pohon induknya dan kecambah telah keluar dari kulit buahnya yang disebut propagul. Kriptovivipari adalah biji yang telah berkecambah, ketika masih melekat pada pohon induknya, tetapi masih tertutup oleh kulit buahnya. Normal adalah tipe buah normal, seperti buah yang dimiliki tumbuhan darat pada umumnya.
Di bawah ini adalah gambar propagul (buah vivipari) jenis mangrove Rhizophora apiculata. Anda bisa melihat bagian-bagiannya mulai dari (1) Tangkai, (2) Kelopak Buah, (3) Plumula/Bakal daun, (4) Buah, (5) Keping Buah, (6) Hipokotil, dan (7) Radikula.
Plumula adalah bakal daun yang tertutupi oleh Keping Buah. Selanjutnya, Keping Buah bisa dijadikan indikator bagi pemasakan buah. Apabila warna Keping Buah berubah menjadi kuning atau coklat, maka bisa dipastikan bahwa buah R. apiculata telah masak.
Tak hanya jenis Rhizophora spp saja, jenis lainnya juga akan menunjukkan “gejala” kematangan buah yang sama.
Hipokotil adalah semai antara batang dan akar. Bagi beberapa jenis tumbuhan mangrove, Hipokotil merupakan bagian yang sangat penting untuk menyimpan cadangan makanan dan bahan cadangan lainnya. Hipokotil merupakan “kecambah” yang keluar dari buahnya.
Sementara itu, Radikula adalah bakal akar yang akan tumbuh menjadi akar-akar mangrove. (Fitria Oktapiani).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar